Kombinasi penyerang dengan dua tipe berbeda itulah yang dibutuhkan Allegri. Menjadi wajar apabila sang pelatih lebih sering menurunkan duet Mandzukic-Dybala atau Morata-Dybala sebagai starter. Kombinasi itu tampak lebih saling melengkapi ketimbang Morata-Mandzukic.
Data juga menunjukkan pasangan Spanyol-Kroasia itu tak pernah mentas bareng sebagai duet di lini depan dalam susunan sebelas awal Juventus. Kalaupun dipasang bersama sejak menit awal, Morata dan Mandzukic ditemani Juan Cuadrado sebagai penyerang sayap guna melengkapi pola 4-3-3.
Situasi terkini memihak Mandzukic untuk menjadi opsi terdepan sebagai pendamping Dybala. Pemain jangkung eks Atletico Madrid itu seperti diesel, semakin lama semakin panas. Mandzukic mencetak tiga gol dalam empat penampilan terakhir.
Kompetisi yang terjadi di sektor depan Juventus toh tidak disikapi sebagai masalah. Sebaliknya, Allegri bakal semakin pusing dalam arti positif lantaran semua bombernya berlomba-lomba pamer kinerja terbaik demi menjadi pilihan teratas sang pelatih.
Editor | : | |
Sumber | : | Opta, La Gazzetta dello Sport |
Komentar