Apakah Anda ingat momen ketika Mihajlovic mengatakan Anda akan bermain melawan Sassuolo?
Ya, ia mengatakannya sehari sebelum laga. Pelatih memanggil saya ke ruang ganti, berbicara sedikit, lalu mengatakan keputusannya.
Apa reaksi Anda?
Rasanya luar biasa. Saya biasanya dapat mengendalikan emosi, tapi kala itu sulit melakukannya setelah mendengar hal tersebut. Usai berlatih, saya menelepon orang tua dan meminta mereka untuk datang melihat aksi saya. Saya selalu ingin menjadi kiper. Ketika masih kecil, saya selalu ingin bermain di gawang.
Anda masih sekolah. Bagaimana Anda menyeimbangkan sekolah dengan sepak bola?
Tergantung kapan waktu pelaksanaannya. Jika saya berlatih pada sore hari, maka saya ke sekolah pada pagi hari.
Apakah Anda sekarang dapat bersenang-senang sebagaimana layaknya seorang remaja 16 tahun?
Saya pergi bersama teman-teman di malam hari, tapi saya tidak melakukan sesuatu yang gila. Kini, orang-orang meminta tanda tangan dan foto bersama saya. Rasanya menyenangkan.
Sejauh ini, Anda sudah bermain di San Siro dan Stadio Olimpico. Pada Sabtu, Anda bermain di J-Stadium. Apakah Anda merasa tekanan?
Saya tidak merasakannya. San Siro sudah pasti stadion yang besar. J-Stadium juga akan memiliki atmosfer yang hebat. Namun, saya tidak cemas.
Sejauh ini, yang mana merupakan penyelamatan terbaik Anda?
Saat mementahkan tembakan Alberto Grassi dari Atalanta (7/11/2015). Penyelamatan itu menggunakan kaki dan saya sedang terjatuh ke arah yang berlawanan.
Editor | : | Firzie A. Idris |
Sumber | : | BOLA Sabtu edisi 3 |
Komentar