Pelatih SP, Nil Maizar mengatakan ia hanya punya satu pilihan: Menang. "Hanya dengan kemenangan peluang kami bisa terbuka kembali. Kami harus pulang lebih awal apabila seri atau kalah. Oleh karena itu, kami kami harus berjuang habis-habisan untuk mendapatkan tiga poin melawan Mitra," jelas Nil.
Ia pun mengasah ketajaman anak asuhnya pada sesi latihan Minggu pagi di Kuta. Hal ini wajar karena timnya tampak kesulitan dalam bola akhir pada dua laga awal PJS. Semen Padang kalah adu penalti setelah bermain 2-2 lawan Persipura serta imbang 0-0 kala menghadapi PSM.
"Para pemain belum kehilangan semangat untuk lolos. Motivasi kami masih terjaga agar kembali ke rel delapan besar," tambah Suranto, Manajer SP.
Sementara, Mitra Kukar yang juga melakukan latihan di lapangan sama, mengakui akan lebih berat melawan SP karena motivasi berlipat ganda para personel Semen Padang. "Inilah yang menjadi kewaspadaan kami, yakni untuk mengantisipasi kebangkitan SP," tutur Jafri Sastra.
Jafri menambahkan bahwa kini timnya hanya fokus melawan SP. "Kami tak boleh main-main jika ingin lolos dari grup. SP adalah lawan berat dan tangguh. Saya tahu itu," tambahnya.
Meski demikian, Jafri juga mengakui kalau ia sudah tahu seluk-beluk mantan timnya tersebut. Ia juga sudah menyiapkan personelnya agar seksama di lapangan latihan. "Kami membenahi situasi bola mati dan tendangan penalti pada laga ini," ulasnya lagi.
Ikuti perkembangan berita ini dalam topik:
Editor | : | Firzie A. Idris |
Sumber | : | - |
Komentar