Kemenangan City pada 23 Oktober 2011 punya makna berbeda. Skor telak 6-1 menegaskan bahwa Manchester Biru bukan lagi sekadar tetangga yang gaduh seperti olok-olok Alex Ferguson sebelumnya. Duel itu juga ditandai kaus bertuliskan "why always me (mengapa selalu saya)" milik Mario Balotelli, si pencetak dua gol.
Lain lagi dengan duel pada 22 Februari pada tahun yang sama saat United menang 2-1. Pahlawan kemenangan Setan Merah ketika itu ialah Wayne Rooney, yang mencetak gol kedua tuan rumah lewat tendangan salto.
Rooney ketika itu tengah mengalami masa sulit. Sempat menjadi musuh suporter karena dianggap sudah tak setia lantaran berniat hengkang, ketajaman Rooney melorot hingga cuma mencetak 16 gol sepanjang musim.
Gol tendangan salto itu tak cuma mendamaikan Rooney dengan fan United, tapi mengingatkan publik bahwa ia masih merupakan penyerang Inggris paling trengginas pada eranya.
Bagaimana akhir pekan nanti? Siapa yang akan menyampaikan pesan khusus?
Penulis: Andrew Sihombing
Editor | : | |
Sumber | : | Tabloid BOLA 2.637 |
Komentar