Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Pria Paling Tragis yang Pernah Bela Duo Manchester

By Firzie A. Idris - Minggu, 25 Oktober 2015 | 10:39 WIB
Owen Hargreaves saat diganti kala memperkuat Man United kontra Arsenal pada April 2008.
Clive Brunskill/Getty Images
Owen Hargreaves saat diganti kala memperkuat Man United kontra Arsenal pada April 2008.

Tragis, mengingat sampai tahun terakhirnya bersama United pada 2010-11, di mana ia sudah tak pernah main pun, Guardian masih mendeskripsikannya sebagai "gelandang bertahan terbaik Inggris saat ini".

Setelah kontraknya dengan United berakhir, ia pun dicaplok Man City dari bursa bebas transfer pada 2011. Pada fase karier ini ia sampai mengunggah video kebugarannya di Youtube untuk membuktikan bahwa dirinya bisa beraksi lagi di lapangan hijau.

City mengambilnya sembari mengatakan bahwa mereka percaya Hargreaves bisa mengatasi cedera bertubi selama bertahun-tahun di United. "Saya percaya diri bisa mengejutkan banyak orang. Cedera saya telah lewat dan lutut saya sempurna," ujarnya ketika itu pada Sky Sports.

"Saya pikir saya bisa bermain 40 laga sepanjang musim," ucap Hargreaves lagi. Daily Mail menambahkan bahwa ketika itu Hargreaves bisa jadi salah satu pembelian musim panas terbaik di bursa Inggris.

Bahkan, mantan rekan setimnya, Wayne Rooney, pun memuji kembalinya Hargreaves. "Semua yang melihatnya tahu bahwa ia adalah pemain hebat jika fit. Tipe permainannya beda dengan gelandang-gelandang lain di Inggris," tutur Rooney.

Pada awalnya, Hargreaves menghentak. Kendati tak dimasukkan ke skuat Liga Champions City, ia mencetak gol pada debutnya, suatu tembakan roket dari jarak jauh, dalam laga Piala Liga kontra Birmingham City pada akhir September 2011.

"Setelah tiga tahun berkutat dengan cedera, ia kini tampil tanpa menunjukkan tanda-tanda ada masalah. Para suporter pun melepasnya dengan sambutan luar biasa saat ia ditarik keluar pada sejam laga," tulis laporan Daily Telegraph ketika itu.

Sayang, itu adalah puncak dari perwujudan harapan fans City melihat suatu jenderal lapangan tengah kelas dunia berdarah Inggris, salah satu dari mereka sendiri, memimpin transformasi City dari sebuah klub semenjana ke tim super bintang.


Editor : Firzie A. Idris
Sumber : -


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X