“Terdapat problem kreativitas. Anda akan berpikir bahwa dengan pemain seperti Bastian Schweinsteiger dan Ander Herrera, kualitas itu seharus-nya terlihat,” kata Scholes di BT Sport.
Statistik tak berbohong. Saat City telah membuat 140 operan kunci (ranking dua EPL), United baru 73 (ranking 16 EPL).
Jika problem kreativitas tak kunjung terselesaikan, United kudu mencari jagoan derbi baru selain Rooney. Martial bisa diandalkan.
Striker Prancis itu telah mencetak lima gol dalam sembilan laga bareng United. Start Martial di United persis seperti Rooney dan Ruud van Nistelrooy, serta lebih baik dari George Best yang baru mengemas lima gol di penampilan ke-10.
Sejak dilatih Manuel Pellegrini mulai 2013, rekor City di derbi Manchester terbilang keren.
City menang tiga kali dalam empat pertemuan kontra United di bawah asuhan Pellegrini. Duel lain berakhir dengan kekalahan bagi The Citizens.
Hasil negatif bagi City tersebut terjadi pada bentrokan terakhir yang berlangsung di Stadion Old Trafford pada April 2015.
Pada gim tersebut, City kalah 2-4. Padahal, mereka unggul lebih dulu lewat gol Sergio Aguero.
Meski kekalahan tersebut masih segar di ingatan, kubu City dalam kondisi percaya diri saat bertamu ke rumah United kali ini.
Manchester Biru merupakan tim terproduktif sampai pekan kesembilan EPL 2015/16 dengan 24 gol alias rataan 2,67 gol per laga. Bukan cuma itu, City juga memenangi semua partai di seluruh kompetisi sepanjang Oktober 2015.
Editor | : | |
Sumber | : | Harian BOLA 24-25 Oktober 2015 |
Komentar