Mirip Milan Capello
Sosok Mancini menjadi sorotan media-media lokal karena dirinya tengah menikmati awal musim terbaik sebagai pelatih Inter.
Arsitek berusia 50 tahun itu melakoni masa bakti pertama di Nerazzurri pada 2004-2008. Selama periode tersebut, rekor start terbaiknya dalam empat pekan awal ialah meraih 10 poin pada 2006/07.
Raihan 10 angka Nerazzurri berasal dari tiga kemenangan atas Fiorentina 3-2, Roma 1-0, dan Chievo 4-3, plus hasil imbang dengan Sampdoria 1-1.
Serie A 2015/16 menjadi periode kedua Mancini melakoni kompetisi dari awal bersama Inter. Rapornya musim ini tambah keren karena Nerazzurri baru menderita satu gol.
Saat menghadapi Verona nanti, Inter amat mungkin tak bisa menurunkan bek tengah Jeison Murillo akibat mengalami cedera otot di kaki kanan ketika ia melawan Chievo (20/9).
Kabar baiknya ialah pilar lain di jantung pertahanan, Joao Miranda, siap tampil setelah absen dua pekan akibat cedera.
Mancini bisa berharap pergeseran komposisi yang ia terapkan di lini belakang selama ini tidak mengurangi ketangguhan tim. Perhatian terbesar sang pelatih ada di sektor berlawanan.
Seluruh kemenangan Inter dalam empat pekan awal terjadi dengan keunggulan hanya satu gol. Padahal, Mauro Icardi cs. termasuk tim yang agresif melepas tembakan (15,8 per laga) serta doyan menguasai bola, terutama di sepertiga lapangan akhir.
Inter baru mencetak lima gol atau rata-rata cuma 1,25 buah per partai. Jumlah itu mungkin tak mengkhawatirkan jika berkaca pada sejarah.
Editor | : | |
Sumber | : | Harian BOLA 23 September 2015 |
Komentar