Langkah Arema Cronus melaju ke babak 8 besar tidak mudah. Meski berstatus tuan rumah, merka hanya berhasil menjadi runner-up Grup B Piala Presiden setelah dua kali seri dan sekali menang.
Namun, hasil pas-pasan itu tak membuat semangat Singo Edan melorot menjelang laga perempat fi nal kontra Bali United Pusam (BUP).
Lancine Kone, pilar baru Arema Cronus, mengaku tengah berkonsentrasi penuh untuk menghadapi Bali United.
“Kami sudah siap, hari-hari ini kami memilih memantapkan fisik dan taktik sehingga kami menilai persiapan tim sudah bagus,” ujar pemain asal Pantai Gading ini.
Bersama Morimakan Koita, Kone muncul menjadi kekuatan baru bagi Arema Cronus.
Debutnya bersama Arema Cronus dilalui dengan lancar. Buktinya, ia menjadi penyelamat Arema dari kekalahan dari Persela Lamongan di laga perdana Piala Presiden.
Ia juga memborong dua gol saat menundukan Sriwijaya FC dengan skor 3-1. Raihan tiga poin itu terbilang cukup krusial dalam menentukan kelolosan Arema ke babak 8 besar.
Kone mengklaim keberhasilan itu merupakan hasil dari adaptasi cepat. “Arema sudah memiliki kekompakan, sebelum saya dan Koita datang,” ucapnya.
Belum Pernah Bersua BUP
Di sepanjang tahun 2015, Arema sebenarnya sudah beberapa kali bersua BUP.
Namun semenjak Kone bergabung, baru kali ini kedua tim akan kembali bersua. Artinya, ketajaman Kone akan kembali diuji saat menghadapi Bali United.
Sebaliknya, meski tak pernah bertemu BUP selama berseragam Arema, Kone mengaku tak asing dengan kekuatan tim berjuluk Serdadu Tridatu ini.
Pasalnya saat masih memperkuat Persisam Samarinda, ia pernah bermain bersama Bayu Gatra, Lerby Eliandry, Loudry M Setiawan, dan Wahyu Kristanto. Keempat pemain tersebut kini menjadi pilar BUP.
“Saya sudah pernah bermain bersama mereka saat di Samarinda. Sedikit banyak saya sudah tahu permainan mereka,” katanya.
Kualitas Gonzales
Namun, harumnya nama Kone di Arema seiring dengan menurunnya kualitas striker andalan Arema, Cristian Gonzales sebab selama bermain di babak penyisihan grup Gonzales belum menyumbang gol. Selama itu pula Arema telah mengoleksi empat gol. Tiga dari empat gol itu dicetak oleh Kone dan sisanya diukir oleh Samsul Arif.
Ikuti Liputan Khusus Piala Presiden 2015 di sini
Padahal, Gonzales dianggap sebagai penyerang ulung karena ia kerap menyumbang banyak gol. Salah satunya saat ia menjadi pencetak gol terbanyak selama empat kali berturut-turut di Liga Indonesia dengan total 173 gol.
Meski demikian, nampaknya tim pelatih masih memercayai Gonzales sebagai juru gedor Arema.
Jika nantinya ketajaman Kone menular ke Gonzales, bisa dipastikan hal itu akan menjadi ancaman bagi BUP.
Penulis: Suci Rahayu/CW-1
Editor | : | |
Sumber | : | Harian BOLA, Jumat 18 September 2015 |
Komentar