Menang dalam waktu 90 menit menjadi target yang dipatok Sriwijaya FC dalam semifi nal leg II Piala Presiden di Stadion Manahan, Solo, Minggu (11/10).
Pelatih Benny Dollo berharap laga tak diselesaikan lewat adu penalti saat menghadapi Arema Cronus.
“Kami ingin menyelesaikan laga dalam waktu normal. Namun, bila akhirnya terjadi penalti, saya sudah mempersiapkan siapa yang menjadi eksekutor,” kata Benny.
Kedua tim sesungguhnya sudah saling mengenal kekuatan dan kelemahan lawan. Sebelum leg I, Sriwijaya dan Arema sudah bersua di penyisihan Grup B dengan hasil kemenangan untuk Arema 3-1.
“Belajar dari pertemuan sebelumnya, kami harus mengantisipasi bola-bola atas mereka. Jadi, kami tak akan meremehkan meski di leg I kami bisa mencuri poin,” ucap Bendol, sapaan akrab Benny.
Menghadapi Arema, tim bernama lain Laskar Wong Kito itu hanya kehilangan bek Syaiful Indra Cahya karena akumulasi kartu kuning. Kapten Titus Bonai sudah kembali bergabung setelah sempat pulang ke Jayapura.
“Saya senang Tibo bisa kembali bergabung. Saya akan lihat kondisinya apakah bisa diturunkan sejak menit pertama atau tidak,” kata Bendol.
Terbebani Hasil Imbang
Di sisi lain, Arema juga telah bersiap bila laga harus diselesaikan lewat adu penalti.
“Hasil imbang di kandang sendiri tentu sedikit membebani pemain. Tapi kami sudah melakukan persiapan keras untuk laga semifinal kedua ini. Target kami adalah meraih kemenangan. Kami pun sudah menyiapkan siapa yang menjadi eksekutor bila adu penalti,” ucap Joko Susilo, pelatih Arema.
Selain melakukan persiapan teknis demi merebut tiket final, sisi nonteknis pun disasar, seperti aturan kedisiplinan yang dibuat ketat.
Penerapan jam malam kembali diberlakukan. Pemain harus berada di kamar tak lebih dari pukul 22.00 WIB.
Selain itu, makanan yang disiapkan juga dikontrol tim medis dengan baik. Harapannya, kondisi pemain mencapai level terbaik saat hari pertandingan.
Akan tetapi, Cristian Gonzales dkk. dibayangi rekor buruk. Pasalnya, ada beberapa kekalahan yang diderita Singo Edan ketika main di stadion Manahan.
Pada laga semifi nal Inter Island Cup 2012, Arema kalah 0-1 dari Sriwijaya. Setahun sebelumnya, Arema juga takluk 1-2 dari Sriwijaya di fi nal Piala Indonesia. Mundur lebih jauh lagi, Arema pernah gagal di delapan besar Divisi Utama 2006 di Solo.
“Catatan itu hanya mitos kalau Arema sulit menang di Solo. Sekarang, yang menentukan hasil di semifi nal adalah kerja keras kami sendiri, bukan mitos,” kata CEO Arema, Iwan Budianto.
Penulis: Gonang S./Iwan S./Kukuh W.
SRIWIJAYA LOLOS JIKA:
1. Menang dengan skor berapa pun
2. Imbang 0-0
3. Imbang dengan skor 1-1 dan menang saat laga berlanjut ke babak adu penalti.
AREMA LOLOS JIKA:
1. Menang dengan skor berapa pun
2. Imbang 2-2 dan skor lebih besar seterusnya.
3. Imbang dengan skor 1-1 dan menang saat laga berlanjut ke babak adu penalti.
SIARAN LANGSUNG
INDOSIAR
Minggu, 11 Oktober
Pukul 18.00 WIB
Editor | : | |
Sumber | : | Harian BOLA 10 Oktober 2015 |
Komentar