2. Di bagian atas pahatan serupa batu, Lasem menambahkan pahatan daun simpar beserta buahnya. Artinya, kata dia, alam merupakan makhluk hidup yang menemani manusia sepanjang masa.
3. Di bagian ketiga, dengan posisi di atas daun simpar, Lasem membubuhkan sebuah kalung yang mengelilingi kaki trofi . Kalung itu berarti waktu yang tak akan pernah berhenti, layaknya gelora sepak bola Indonesia yang tak pernah mati.
4. Bendera merah putih yang mengelilingi dan menyangga pucuk trofi . Artinya, kata Lasem, yakni seluruh penduduk Indonesia yang menjunjung tinggi sportivitas sepak bola tanah air.
5. Pucuk trofi berupa bola berbalut bintang, menurut Lasem dibubuhkan sebagai jenis olah raga piala ini. Tak hanya itu, ia pun menilai bentuk bulat merupakan simbol dari tekad.
Penulis: CW-1
Ikuti Liputan Khusus Piala Presiden 2015 di sini
Editor | : | |
Sumber | : | Harian BOLA, Senin 28 September 2015 |
Komentar