Pelatih Milan pada 2009/10, Leonardo Araujo, tak disukai Berlusconi karena mengumbar formasi super ofensif: 4-2-fantasia. Leonardo pernah memainkan empat penyerang sekaligus dalam satu laga.
“Ia mempermainkan Milan dan keras kepala,” kata Berlusconi soal Leonardo.
Jika tak bisa berargumen dengan Berlusconi, Miha kudu siap melihat kariernya di Milan hanya seumur jagung.
4. Belanja Besar
Mihajlovic dibekali skuat yang mahal. Pada bursa transfer musim panas ini Milan menghabiskan dana 90,97 juta euro guna mendatangkan Carlos Bacca, Luiz Adriano, Alessio Romagnoli, Andrea Bertolacci, dan Juraj Kucka.
"Target utama kami adalah finis di tiga besar," tutur Miha.
Prestasi adalah konsekuensi dari belanja besar Milan di pasar pemain. Namun, ekspektasi tinggi itu jelas berpotensi membebani Miha dan pasukannya.
5. Kutukan Pelatih Asing
Mihajlovic sedang berhadapan dengan sebuah tabu. Selama era kepemimpinan Silvio Berlusconi sejak 1986, tak ada pelatih non-Italia yang menuai kesuksesan di Milan.
Pemain legendaris Milan, Nils Liedholm dianggap gagal kala dirinya menukangi Il Rossoneri pada 1986/87. Fabio Capello muda lantas menggantikan posisi Liedholm pada pekan ke-26 Serie A.
Kutukan buat pelatih asing berlanjut pada 1996/97. Masa pengabdian Oscar Tabarez di Milan hanya sepanjang 11 pekan Serie A. Berselang lima tahun, Fatih Terim menjadi korban berikut.
Pelatih asal Turki tersebut hanya bertahan selama 10 pekan melatih Milan. Dengan tim yang bermaterikan rekrutan anyar seperti Manuel Rui Costa, Filippo Inzaghi, Cosmin Contra, dan Andrea Pirlo, rapor Terim dinilai tak memuaskan.
Peruntungan lebih baik dirasakan oleh Leonardo Araujo. Ia menjadi satu-satunya pelatih asing Milan yang mengarsiteki tim
selama semusim penuh. Prestasinya lumayan dengan mengantar Milan finis di posisi ketiga Serie A 2009/10.
Clarence Seedorf menjadi pelatih asing teranyar yang gagal bersinar bareng Milan. Berlusconi secara sarkas pernah berkomentar bahwa orang dengan mental terbelakang bisa menangani ruang ganti Milan dengan lebih baik ketimbang Seedorf.
Editor | : | |
Sumber | : | Harian BOLA |
Komentar