Dalam tiga pertandingan, Insigne sudah menciptakan 11 peluang gol bagi I Partenopei. Jumlah tersebut jauh melampaui jagoan-jagoan pembuat peluang klub lain.
Dengan rata-rata membuat 3,67 peluang per partai, catatan Insigne lebih bagus daripada Hamsik. Musim lalu Hamsik membukukan 68 kans dalam 35 penampilan atau rata-rata 1,94 per partai.
Bahkan, pada musim terbaiknya, yaitu 2012/13 ketika Hamsik mampu mengemas 100 peluang dalam satu musim kompetisi Serie A, rata-ratanya hanya 2,63 peluang per partai karena ia bermain dalam 38 pertandingan.
"Posisi saya sebagai trequartista? Untuk saat ini saya merasa baik. Tapi, jelas perlu berkembang karena ini peran yang belum pernah saya lakoni. Pelatih mengajari pergerakan yang perlu dilakukan," kata Insigne kepada Napoli Magazine.
Di Tangan Terbaik Insigne berada di tangan yang tepat untuk mengembangkan diri di posisi trequartista.
Musim lalu Sarri sukses mengeluarkan kemampuan terbaik Riccardo Saponara sebagai pemain tiga perempat di Empoli, juga dalam formasi 4-3-1-2.
Kegemilangan Saponara berlanjut musim ini. Dia menjadi salah satu pemain yang penampilannya paling menonjol sejauh ini di Serie A kendati performa Empoli secara keseluruhan belum memuaskan.
"Ide untuk memainkan Insigne di posisi trequartista datang dari pelatih. Insigne sudah mendemonstrasikan dia pemain yang bagus di posisi itu," ujar agen Insigne, Fabio Andreotti, kepada Radio Punto Zero.
"Dia bisa meyakinkan semuanya. Sarri sudah melakukan hal bagus untuk memahami di mana Lorenzo dapat bermain lebih baik," kata Andreotti lagi.
Penulis: Dwi Widijatmiko
Editor | : | |
Sumber | : | Harian BOLA 18 September 2015 |
Komentar