Tetap ada hal positif yang mengiringi masih terpuruknya Napoli di papan bawah klasemen Serie A.
Klub berjulukan I Partenopei ini belum memetik satu kemenangan pun dalam tiga partai liga. Mereka hanya bermain imbang melawan Empoli 2-2 (13/9) dan Sampdoria 2-2 (30/8) serta kalah 1-2 dari Sassuolo (23/8).
Tapi, dari deretan hasil itu, setidaknya terlihat jelas Napoli tidak punya masalah mencetak gol. Dari tiga partai yang sudah dimainkan, dua kali Gli Azzurri mampu mencetak gol lebih dulu.
Salah satu alasan mengapa Napoli menjadi tim yang cukup tajam boleh jadi adalah penempatan Lorenzo Insigne sebagai trequartista alias pemain yang berdiri di belakang dua penyerang dalam formasi 4-3-1-2 yang digunakan oleh Pelatih Maurizio Sarri.
Musim lalu ketika Napoli masih ditangani oleh Rafael Benitez, Insigne biasanya dimainkan sebagai penyerang sayap dalam sistem 4-2-3-1.
Marek Hamsik selama ini dikenal sebagai satu-satunya pemain yang "boleh" menjadi trequartista di Napoli.
Kini Sarri memainkan Hamsik sebagai salah satu dari tiga gelandang yang berdiri di belakang Insigne. Ada statistik yang memperlihatkan Insigne ternyata memang lebih oke daripada Hamsik.
Mungkin bukan soal jumlah gol dan assist karena Insigne kini baru berkontribusi satu gol dan satu assist. Statistik yang oke dari pemain kelahiran 6 Juni 1991 ini adalah terkait fungsinya sebagai seorang pemain tiga perempat.
Sudah 11 Peluang
Trequartista identik sebagai pemain yang bertanggung jawab menciptakan peluang gol bagi timnya. Dalam hal ini, Napoli sekarang mempunyai monster pembuat peluang.
Dalam tiga pertandingan, Insigne sudah menciptakan 11 peluang gol bagi I Partenopei. Jumlah tersebut jauh melampaui jagoan-jagoan pembuat peluang klub lain.
Dengan rata-rata membuat 3,67 peluang per partai, catatan Insigne lebih bagus daripada Hamsik. Musim lalu Hamsik membukukan 68 kans dalam 35 penampilan atau rata-rata 1,94 per partai.
Bahkan, pada musim terbaiknya, yaitu 2012/13 ketika Hamsik mampu mengemas 100 peluang dalam satu musim kompetisi Serie A, rata-ratanya hanya 2,63 peluang per partai karena ia bermain dalam 38 pertandingan.
"Posisi saya sebagai trequartista? Untuk saat ini saya merasa baik. Tapi, jelas perlu berkembang karena ini peran yang belum pernah saya lakoni. Pelatih mengajari pergerakan yang perlu dilakukan," kata Insigne kepada Napoli Magazine.
Di Tangan Terbaik Insigne berada di tangan yang tepat untuk mengembangkan diri di posisi trequartista.
Musim lalu Sarri sukses mengeluarkan kemampuan terbaik Riccardo Saponara sebagai pemain tiga perempat di Empoli, juga dalam formasi 4-3-1-2.
Kegemilangan Saponara berlanjut musim ini. Dia menjadi salah satu pemain yang penampilannya paling menonjol sejauh ini di Serie A kendati performa Empoli secara keseluruhan belum memuaskan.
"Ide untuk memainkan Insigne di posisi trequartista datang dari pelatih. Insigne sudah mendemonstrasikan dia pemain yang bagus di posisi itu," ujar agen Insigne, Fabio Andreotti, kepada Radio Punto Zero.
"Dia bisa meyakinkan semuanya. Sarri sudah melakukan hal bagus untuk memahami di mana Lorenzo dapat bermain lebih baik," kata Andreotti lagi.
Penulis: Dwi Widijatmiko
Editor | : | |
Sumber | : | Harian BOLA 18 September 2015 |
Komentar