Ya, saya sangat bersyukur karena gol itu mengantar PSMS ke final. Selain itu, saya memang berhasrat cetak gol. Pasalnya, hampir sebagian rekan-rekan sudah mencetak gol di babak fase grup. Jadi, saya merasa ini giliran saya yang harus mencetak gol di semifinal atau final.
Bagaimana ceritanya bisa bergabung dari PSAD ke PSMS?
Saat kompetisi vakum, saya mengikuti program Bintara Bola. Lalu saat saya menjalani program tersebut di Cimahi, Bandung, kebetulan PSMS mengadakan seleksi. Saya ikut seleksi dan terpilih. Saya akhirnya bergabung saat tim intens menggelar persiapan ke Piala Kemerdekaan.
Apakah bergabungnya Anda dan tujuh pemain PSAD lain turut berperan dalam mengantar PSMS ke gelar juara?
Seperti yang saya bilang di awal, PSMS bisa juara karena telah menggelar persiapan cukup lama. Sebagai prajurit, saya dan tujuh rekan hanya berupaya menjalankan instruksi dengan baik. Saya kira, semangat dan mental ala anak Medan dari rekanrekan setim lainnya juga cukup besar pengaruhnya.
Penulis: Martinus Bangun
Editor | : | |
Sumber | : | Harian BOLA 25 September 2015 |
Komentar