Namun, sebelum membenturkan dua keyakinan itu menjadi performa yahud di lapangan, Van Gaal serta Rodgers harus lebih dulu mencari solusi problem di tim mereka.
Peran Kreator
Tanpa menghitung faktor tekanan dari segelintir fan atau eks pemain yang mengkritik kepemimpinannya, Van Gaal belum lepas dari masalah inkonsistensi pemain.
Kesulitan yang tampak nyata ialah menggenjot produktivitas lini depan.
Jumlah tiga gol dari empat partai jelas tak sepadan buat klub besar dengan pengeluaran transfer mendekati 100 juta pound musim panas ini.
Sebagai penyerang utama, kapten Wayne Rooney tak seganas ketika ia mentas di Liga Champion atau untuk timnas Inggris.
Rooney belum mencetak gol dalam empat partai. Usahanya buat memecah telur juga terbilang minim. Raja gol sepanjang masa timnas Inggris itu hanya melepas rata-rata dua tembakan per gim.
Catatan tersebut masih kalah dari milik Memphis Depay (4 tembakan per partai). Kesalahan toh tak layak dilimpahkan seluruhnya kepada sang kapten.
Jumlah pasokan dari lini kedua juga amat berpengaruh.
United butuh konsistensi dari trio penyokong Rooney di lini kedua. Kombinasi Juan Mata, Ander Herrera, dan Memphis Depay menawarkan kreativitas.
Editor | : | |
Sumber | : | Harian BOLA 12 September 2015 |
Komentar