Wright memprediksi penyerang anyar Tottenham, Son Heung-min, bisa menjadi tandem terbaik.
Son merupakan salah satu pencetak gol terbanyak Leverkusen di Bundesliga 2014/15 dengan total 11 gol, kurang satu dari torehan total raja gol Leverkusen, Karim Bellarabi (12 gol).
Dalam tiga musim terakhir di liga Jerman, pemain asal Korea Selatan itu selalu mencetak dua digit gol. Bermodalkan kecepatan, Son senang turun mengejar bola dari tengah dan menggiring sampai ke pertahanan lawan.
Serbabisa Sebagai pemain baru, Son tentu perlu waktu beradaptasi dengan permainan Tottenham.
Bila Manajer Mauricio Pochettino tetap setia pada pakem 4-2-3-1, hal itu bukan menjadi masalah untuk Son.
Pemain berusia 23 tahun itu amat sering bermain dengan pola tersebut semasa di Leverkusen. Salah satu kekuatan Son adalah ia bisa bermain di semua posisi menyerang.
Selama di Leverkusen, Son sering bermain di sisi kiri, baik sebagai satu dari tiga penyerang di pola 4-3-3, atau sebagai sayap kiri di skema 4-2-3-1.
Son juga pernah berperan sebagai gelandang serang tengah di klub Jerman itu. Bahkan, mantan pemain Hamburg itu juga beberapa kali tampil sebagai sayap kanan di timnas Korea Selatan.
Penulis: Theresia Simanjuntak
Editor | : | |
Sumber | : | Harian BOLA 10 September 2015 |
Komentar