Lantas, apakah Deschamps mesti kembali ke skema 4-3-3 atau 4-2-3-1 saat melakoni uji coba kontra Serbia di Bordeaux, Senin (7/9)?
4-3-1-2 Bisa ya, bisa juga tidak. Meski hanya mentas selama 10 menit di laga versus Portugal, Valbuena membuktikan bahwa ia adalah figur yang paling pas untuk mengisi posisi penyerang lubang Prancis.
Jika ingin punya lebih banyak alternatif strategi di Euro 2016, Deschamps perlu kembali menggeber formasi 4-3-1-2 saat menjamu Serbia, tapi dengan Valbuena berdiri di “posisi nomor 10”.
Valbuena menentukan kemenangan Prancis atas Portugal via gol tendangan bebas menawan. Sudah sepantasnya Deschamps mengganjar performa apik Valbuena dengan kesempatan menjadi starter di pertandingan melawan Serbia.
Valbuena juga punya misi pribadi, yakni memukau publik Bordeaux.
Maklum, terakhir kali datang ke Stadion Chaban-Delmas, Valbuena justru mendapatkan siulan dari penonton lantaran dirinya masih mengenakan kostum Marseille.
“Hal yang aneh karena saya tumbuh dan bermain bola di dekat lapangan Bordeaux,” kata Valbuena di Football 365.
Ya. Valbuena memang lahir di Bruges, kota di sebelah utara Bordeaux. Ia sempat tergabung bersama tim junior Bordeaux pada 2001 sampai 2003.
“Saya telah membuktikan bahwa saya konsisten dan cukup baik untuk Prancis. Namun, seperti yang saya katakan, sepak bola selalu membutuhkan konfirmasi,” kata Valbuena.
“Tentu saya selalu ingin menjadi starter. Akan tetapi, kami harus melihat kebutuhan tim. Kami mesti meletakkan kepentingan pribadi setelahnya,” ujar pemain berjulukan Si Sepeda Kecil itu menambahkan.
Editor | : | |
Sumber | : | Harian BOLA 7 September 2015 |
Komentar