Dari lima pertandingan yang akan dijalani Persatu Tuban di Grup D Piala Kemerdekaan, seluruhnya dimainkan pada malam hari.
Sebagai persiapan, Persatu meminta kepada tuan rumah agar laga uji coba melawan Persis Solo di Stadion Manahan, Solo, Selasa (11/8), digelar malam hari.
Manajer Persatu, Fahmy Fikroni, mengaku senang karena permintaan mereka dikabulkan oleh Persis.
"Kami berterima kasih pada tuan rumah yang sudah bersedia menuruti permintaan kami," ujar Fikroni.
Keyakinan Fikroni itu tak lepas dari enam pemain barunya yang sudah sarat pengalaman bermain malam hari saat masih bermain di Liga Super Indonesia.
"Lima pemain asli Persatu pun sudah terbiasa setelah uji coba ini. Saya yakin karena ini hanya soal waktu saja," katanya.
Persatu akan memboyong seluruh pemainnya, 22 orang, ke Solo. Direncanakan, mereka langsung bertolak ke Madiun usai laga di Solo.
Mereka ingin datang ke Madiun lebih dini agar bisa cepat beradaptasi dengan stadion tuan rumah Grup D Piala Kemerdekaan, Stadion Wilis, Madiun.
"Target kami juara, jadi semua harus mempersiapkan diri dengan matang. Pada 13 Agustus kami sudah bisa latihan di Madiun," katanya.
50 persen
Sementara itu, Persis masih butuh waktu lagi untuk mematangkan tim. Pasalnya, komposisi pemain sudah banyak berubah usai tampil di Piala Polda Jateng. Pelatih Aris Budi Sulistyo merombak skuat hingga 50 persen.
Editor | : | |
Sumber | : | Harian BOLA 10 Agustus 2015 |
Komentar