Tak heran bila tim masih memiliki banyak kekurangan saat beruji coba melawan Madiun Putra di Stadion Manahan, Solo, Minggu (9/8). Meski menang 1-0 lewat gol Dimas Galih di menit 24, pelatih Aris mengakui membutuhkan banyak perbaikan.
"Dengan banyaknya pemain baru, komunikasi di lapangan kurang lancar, terutama pada pergerakan tanpa bola dan saat mengumpan," kata Aris.
Seminggu Tiga Kali
Di sisi lain, manajemen Persebo Jaya Bondowoso menerapkan penghematan dalam persiapan tampil di turnamen yang akan berlangsung pada 15 Agustus itu.
Jadwal awal sepak mula yang munndur menjadi penyebabnya. Tim pelatih diinstruksikan agar mengurangi porsi latihan dari setiap hari menjadi seminggu tiga kali.
"Perintah dari CEO Marzuki seperti itu. Latihan anak-anak jadi seminggu tiga kali. Kalau kami paksakan tiap hari, biaya operasional akan membengkak," ucap Agus Winarno, pelatih Persebo Jaya.
"Manajemen ingin efisiensi dana karena ongkos latihan rutin cukup besar. Meskipun di sisi lain, kami tak menerapkan pemusatan latihan bagi para pemain," kata Winarno.
Banyaknya latihan memang berpengaruh pada pengeluaran klub. Pasalnya, untuk memenuhi kebutuhan latihan, pengurus memberikan uang bensin kepada semua pemain yang hadir.
"Kebetulan sebagian besar pemain berasal dari Surabaya. Jadi kami tak perlu TC. Kami memang tak mencari pemain dari luar karena biaya akan sangat besar. Toh, di daerah ini banyak pemain berkualitas," kata Agus Win.
Kendati tak seperti kontestan lain yang tiap hari menggeber latihan, Persebo Jaya mematok target lolos ke putaran kedua.
(Penulis: Fahrizal Arnas/Gatot Susetyo/Gonang Susatyo/Kukuh Wahyudi)
Editor | : | |
Sumber | : | Harian BOLA 10 Agustus 2015 |
Komentar