Meski Messi cuma tampil selama 25 menit, ia mencetak dua gol saat Argentina mengandaskan Bolivia 7-0, Jumat (4/9).
Messi kini telah mengoleksi 48 gol bersama Argentina. Ia hanya berjarak enam gol lagi dengan pencetak gol terbanyak sepanjang masa di timnas Argentina, Gabriel Batistuta (54 gol).
Barca pantas semringah melihat Messi kembali tajam. Blaugrana butuh gol-gol Messi mengingat jadwal berat menanti mereka usai jeda kompetisi. Barca dihadapkan dengan partai tandang sulit melawan Atletico (12/9), AS Roma di fase grup Liga Champion (16/9), Celta Vigo (23/9), dan Sevilla (3/10).
Partai bersama tim nasional tak cuma berdampak positif bagi Messi. Partner Messi di lini depan Barca, Neymar Jr., juga merasakannya.
Neymar mentas selama delapan menit saat Brasil menaklukkan Kosta Rika 1-0, Sabtu (5/9). Laga itu adalah partai pertama Neymar bareng Brasil sejak dirinya menerima kartu merah dalam pertandingan versus Kolombia di Copa America 2015.
Bidik Starter
Neymar juga mendapatkan dorongan psikologis yang luar biasa terkait gestur yang ditunjukkan rekan setimnya, Joao Miranda. Saat Neymar masuk ke lapangan, Miranda langsung memberikan ban kapten yang dikenakannya kepada Neymar.
Cuplikan kejadian yang terkesan simpel itu bisa dibaca sebagai respek pemain-pemain Brasil terhadap Neymar.
Baru-baru ini, Neymar mendapatkan kritik dari eks pemain Brasil, Leonardo. Pria yang pernah bekerja sebagai Direktur Olah Raga PSG itu mengatakan bahwa Neymar tak cukup dewasa untuk menjadi pemimpin Selecao.
Selain itu, Neymar juga merasa masih ada yang kurang di partai comeback dirinya bersama Brasil. Ia ingin mentas sejak menit pertama, hal yang juga baru sekali ia rasakan dengan kostum Barcelona musim ini.
Editor | : | |
Sumber | : | Harian BOLA 7 September 2015 |
Komentar