Media lokal memuji Jerman memainkan pertandingan terbaik di partai itu sejak menjuarai Piala Dunia 2014.
"Antusiasme Piala Dunia akhirnya telah kembali!" Demikian tulis Bild. Timnas Jerman memang menjadi sasaran kritik akibat dinilai tampil di bawah harapan usai memenangi Piala Dunia 2014.
"Tapi, kini Sang Juara Dunia bangkit dari tidur." Begitu reaksi Die Zeit soal performa meyakinkan Jerman kontra Polandia, sang rival terkuat di Grup D.
Loew melayangkan pujian kepada pasukannya, terutama sang pencetak dwigol, Mario Goetze, serta pembuka skor, Thomas Mueller. Namun, Loew mewantiwanti agar timnya tak besar kepala. Skotlandia disebut akan tampil bak singa terluka di kandangnya.
Tim berjulukan Tartan Army itu ingin membalas sakit hati akibat kekalahan 0- 1 di kandang Georgia (4/9/2015).
"Laga di Skotlandia nanti akan sangat berbeda dibanding menghadapi Polandia. Setelah kalah di Georgia, Skotlandia akan dipaksa bermain menyerang jika ingin tetap bersaing di papan atas grup," ujar Loew di situs DFB.
Karena itu, Loew tak cuma mendorong Goetze dkk. tetap agresif di lini depan, tapi juga berharap Mats Hummels-Jerome Boateng mempertahankan kesolidan di belakang.
Sambil berjanji tak akan banyak mengubah komposisi di tim, Loew berharap timnya merusak rekor apik tuan rumah. Skotlandia selalu menang dalam empat laga kandang terakhir di ajang kompetitif.
Penulis: Beri Bagja
SIARAN LANGSUNG
RCTI
Selasa, 8 September; Pukul 01.45 WIB
Editor | : | |
Sumber | : | Harian BOLA 7 September 2015 |
Komentar