Dalam program televisi swasta itu, Gunawan mengaku Persipur melakukan praktik pengaturan skor dengan melibatkan manajemen, pemain, pelatih, dan ofisial klub.
Setiap melakukan praktik itu, Persipur mendapat uang sebesar 400 juta rupiah per pertandingan, sedangkan para pemain memperoleh 10 juta hingga 15 juta per pertandingan.
Dugaan Baru Pengaturan Skor
Selain mendapat kesaksian pengaturan skor, Komdis PSSI memperoleh temuan baru soal kasus serupa.
Menurut keterangan Gunawan, bandar-bandar judi pada kasus pengaturan skor sebelumnya saat ini bermain untuk turnamen Piala Kemerdekaan.
“Dia mengaku di beberapa grup Piala Kemerdekaan sudah dimasuki bandar-bandar judi. Ia pun siap untuk membeberkan semua ini,” katanya.
Gunawan menjelaskan bahwa para bandar judi itu sudah bermain untuk Grup A, C, dan D Piala Kemerdekaan.
“Kami punya rekaman bahwa Gunawan sendiri yang membeberkan hal itu. Selanjutnya, kami akan bekerja sama dengan interpol untuk penemuan baru ini,” tuturnya. (cw-1)
Editor | : | |
Sumber | : | Harian BOLA, 25 Agustus 2015 |
Komentar