"Milan? Saya sama sekali tak khawatir. Saya selalu mencoba menempatkan ambisi dan keberanian secara seimbang, alih-alih rasa takut. Kami akan berjuang pada setiap laga untuk mendapat tripoin," kata Sousa di Viola Channel.
Luiz Adriano-Bacca
Bicara soal kecemasan, Fiorentina pernah sangat takut kepada striker Milan bernama Alexandre Pato. Selama berkostum Il Rossoneri (Si Merah-Hitam) pada rentang 2007 hingga 2012, Pato tercatat lima kali menjebol gawang Fiorentina.
Fiorentina merupakan klub kedua yang paling sering dibobol Pato setelah Udinese (6). Striker asal Brasil itu tak lagi berkarier di Italia dan kini memperkuat Corinthians.
Kendati tak lagi punya Pato, Milan memiliki senjata lain buat meneror lini belakang Fiorentina.
Figur yang dimaksud adalah Luiz Adriano, pasangan duet Pato di Internacional pada 2006/07.
Saat Milan menekuk Perugia 2-0 di putaran ketiga Coppa Italia 2015/16 awal pekan ini, Adriano menunjukkan bahwa dirinya mampu berperan sebagai kreator sekaligus penyelesai serangan.
Gol pertama Il Rossoneri yang dibukukan Keisuke Honda bersumber dari kecerdikan Adriano melakukan dummy (gerakan mengelabui lawan dengan cara membiarkan bola lewat melalui sela kaki).
Eks striker Internacional dan Shakhtar Donetsk itu lantas menampakkan insting sebagai predator setelah dirinya menyelesaikan rangkaian delapan operan tanpa putus pemain Milan.
Mihajlovic tentu berharap kolaborasi apik Adriano dengan Carlos Bacca kembali muncul di partai kontra Fiorentina.
"Ya, segalanya terlihat bagus sejak partai pertama, bahkan bisa lebih baik lagi. Kami bagus dalam bertukar posisi dan memiliki pergerakan serupa. Kami berkolaborasi dengan baik, termasuk di luar lapangan," tutur Bacca soal relasinya dengan Adriano.
Penulis: Sem Bagaskara
Editor | : | |
Sumber | : | Harian BOLA 22 Agustus 2015 |
Komentar