Kala itu, pertahanan Man City banyak dicemooh para pendukungnya. Bagaimana dengan statistik musim ini?
Perbandingan statistik pertahanan Man City |
||
2014/2015 |
Musim |
2015/2016 |
32 |
Jumlah tekel |
18 |
13 |
Jumlah Intersep |
5 |
15 |
Jumlah Sapuan |
24 |
2 |
Jumlah Blok tendangan |
3 |
16 |
Jumlah Pelanggaran |
19 |
2 |
Jumlah tendangan lawan yang mengarah ke gawang |
3 |
41% |
Penguasaan bola lawan |
51% |
1 |
Jumlah kebobolan |
0 |
Dari perbandingan di atas, dapat disimpulkan bahwa pertahanan Man City di Etihad musim ini tidak sesibuk musim lalu walaupun penguasaan bola Chelsea lebih banyak dibanding Man. City pada laga semalam.
Kendati demikian, komparasi di atas menunjukkan semakin solidnya pertahanan Man City sekarang. Padunya kombinasi Fernandinho dan Yaya Toure di lini tengah dan kokohnya tembok Kompany-Mangala di depan gawang Joe Hart membuat Chelsea kesulitan untuk masuk ke kotak penalti.
Komentar JUARA.net:
Seperti yang terlihat di atas, rataan kebobolan 1x per laga City musim lalu sama sekali tidak buruk. Hanya, penampilan defensif mereka musim lalu menderita lebih karena kesalahan individu di partai-partai kunci seperti yang dilakukan Kompany di Anfield pada Maret 2015 dan Mangala dalam beberapa laga.
Kini, Kompany terlihat jauh lebih kokoh dan bermain dengan rasa percaya diri tinggi. Ia kembali jadi pilar penopang tembok pertahanan City dan tampak bebas dari cedera yang menghantuinya musim lalu. Sementara, seperti yang telah dipaparkan, Mangala juga sudah mulai menyesuaikan diri dengan tempo cepat laga Premier League setelah musim pertama yang begitu sulit baginya.
Editor | : | Labbola |
Sumber | : | Fridondy Dilaga (Labbola); JUARA.net |
Komentar