“Kami sangat berterima kasih dan senang dengan adanya undangan itu. Kami pastikan untuk mengikuti turnamen Piala Presiden,” tutur Frans.
Perubahan Nama
Mahaka sudah dua kali mengubah nama turnamen bentukan mereka. Saat pertama kali muncul, mereka memakai nama Piala Presiden untuk memulai persiapan. Namun, di tengah jalan, Tim Transisi bentukan Kemenpora keberatan dengan nama itu.
“Supaya tidak simpang-siur dan menimbulkan polemik, jadi nama itu kami ganti. Saat itu kebetulan kami juga tengah mencari sponsor dan stasiun televisi. Kami khawatir mereka tidak mau bekerja sama karena adanya sengketa nama itu,” tutur Hasani.
Mahaka akhirnya mengubah nama turnamen menjadi Piala Indonesia Satu. Dengan nama tersebut, Mahaka berhasil membuat kontrak dengan sponsor dan sebuah stasiun televisi.
Beberapa hari lalu, sponsor mengusulkan agar promotor kembali mengubah nama turnamen menjadi Piala Presiden.
“Sebab kata sponsor nama Piala Presiden lebih praktis untuk diingat. Padahal kalimat Piala Indonesia Satu juga mengartikan seorang presiden,” ujar Hasani.
Terkait perubahan nama tersebut, Hasani menuturkan bahwa dirinya telah mendapat lampu hijau dari Sekretariat Negara.
(Penulis: cw-1/Martinus Bangun)
Editor | : | |
Sumber | : | Harian BOLA 5 Agustus 2015 |
Komentar