Jero jadi salah satu contoh. Bocah asal Padang ini sebenarnya lolos seleksi tim nasional U-12 yang berangkat ke Jepang pada 2012. Namun, kendala finansial menggagalkan Jero.
"Kami ingin memberikan mimpi agar anak Indonesia menjadi pesepak bola terkenal," ucap Senior Marketing Manager PT Multistrada, M Zein Saleh.
Proses seleksi tak cuma mengutamakan aspek teknik, tetapi juga mental dan sikap menghargai. Sebagai contoh, setiap kamar harus dihuni oleh dua anak dengan keyakinan berbeda. "Mereka harus tahu kalau Indonesia itu plural," lanjut Ali Sadikin.
Penyelenggara belum menetapkan penyaluran enam anak ini setelah ke Manchester. Andai salah seorang anak sukses dan diklaim oleh pihak lain, baik Kick Andy Foundation maupun PT Multistrada tak akan mempermasalahkannya. Sebab, tujuan dari program ini sekadar mewujudkan mimpi yang sulit dijangkau.
"Semoga, setelah pulang dari Manchester, mereka bisa jadi agen pembaruan untuk sepak bola Indonesia," imbuh M Zein.
Editor | : | Anju Christian Silaban |
Sumber | : | juara.net |
Komentar