Sebelumnya, pelatih ganda putri di Pelatnas Cipayung, Eng Hian, juga menyebut ajang di Taiwan itu hanya sebagai pemanasan.
Artinya, performa anak didiknya dipastikan akan meningkat saat berlaga di Jakarta.
Setelah mendapat bye, di babak kedua, Greysia/Nitya berjumpa pemenang antara Lim Yin Loo/Lee Meng Yean (Malaysia) dan Yu Yan Vanessa Neo/Shinta Mulia Sari (Singapura).
Di perempat final, kemungkinan besar mereka bertemu unggulan ketiga, Wang Xiaoli/Yu Yang (Tiongkok).
Apa pun kondisinya, Greysia/Nitya layak meneladani Verawaty Fajrin/Imelda Kurniawan.
Pasangan ini juga tidak diunggulkan, tapi membuat kejutan dengan lolos ke final Kejuaraan Dunia 1980 di Istora.
Hanya, di laga pamungkas, duet ini dihentikan Nora Perry/Jane Webster asal Inggris, 12-15, 9-15.
Seandainya nomor ganda putri sukses diraih, Indonesia membuat sejarah besar kala itu: menyapu bersih lima gelar juara dunia!
(Penulis: Broto Happy)
Editor | : | |
Sumber | : | Harian BOLA |
Komentar