Teriakan Pep
Cuma berselang 10 menit, teriakan lain terdengar dari ujung berlawanan. Sumbernya bukan dari fan, melainkan dari pelatih Pep Guardiola di area teknik Muenchen. Dari kejauhan, Pep melambaikan tangan secara keras kepada Vidal, menyuruh sang rekrutan anyar buru-buru kembali ke sana dan bersiap melakoni debut!
Pada menit ke-74, Vidal pun resmi memasuki lapangan di laga kompetitif dengan berseragam Bayern untuk pertama kali. Ketika itu, gol Arjen Robben (49') membuat Muenchen memimpin 1-0. Kesan awal debut Vidal bagus. Tiga operan pertamanya sukses. Aksinya tampak oke ketika melakukan operan segitiga dengan Douglas Costa dan David Alaba.
“Vidal menambah unsur tenaga, karakter, dan agresivitas yang sudah lama dibutuhkan Muenchen,” kata legenda Bayern, Lothar Matthaeus, kepada JUARA.net beberapa jam sebelum laga.
Agresivitas dan naluri pemimpin yang dikatakan Matthaeus soal Vidal terbukti. Walau berstatus anak baru, eks gelandang Leverkusen itu “berani” menyuruh rekan-rekan anyar buat memperbaiki posisi dan mengomandoi mereka agar menutup rapat pergerakan lawan.
Soal agresivitas, ia melakukan dua tekel dalam enam menit sejak masuk buat memotong bola dan mencegah pergerakan pemain Wolfsburg. Cuma, sepasang upaya tekel itu tak berhasil.
Kartu Kuning
Agak disayangkan, usaha tekel ketiga Vidal justru berbuah kartu kuning karena menjatuhkan Maximilian Arnold di menit ke-82 atau hanya 8 menit setelah ia masuk. Vidal melakukan protes dan tak puas terhadap keputusan wasit.
Ketika laga berakhir 1-1 di waktu normal, Pep mengeluarkan keputusan berani dengan menaruh Vidal sebagai eksekutor perdana di babak adu penalti. Hasilnya, sang gelandang sukses melepaskan beban berat di pundaknya dengan menjebol gawang Koen Casteels via titik 12 pas.
Bayangkan jika tendangannya gagal! Setidaknya, eksekusi sukses dari pemain berjulukan King Arturo itu menjadi hal positif dalam debut yang berujung kekalahan Muenchen dari Wolfsburg.
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : |
Komentar