Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Wahyu Frustrasi di Sepak Bola, Pilih Kuliah S-2

By Ade Jayadireja - Senin, 13 Juli 2015 | 19:15 WIB
Wahyu Tri Nugroho, ambil S-2 sebagai bekal masa depan
Gonang Susatyo/BOLA
Wahyu Tri Nugroho, ambil S-2 sebagai bekal masa depan

Frustrasi karena tak bisa lagi menikmati sepak bola, Wahyu Tri Nugroho memilih untuk rehat. Ia meneruskan kuliah di pascasarjana Universitas Surakarta (UNSA).

Semangatnya untuk tampil di bawah mistar masih membubung tinggi kala kompetisi 2015 terhenti. Yang tersisa kemudian hanya kekecewaan.

“Saya dan pemain lain maupun pelatih hanya bisa menunggu kapan konflik ini selesai. Dengan demikian, kami bisa bermain lagi,” tutur Wahyu dalam wawancara dengan Kontributor Harian BOLA, Gonang Susatyo. Berikut hasil wawancara selengkapnya.

Sangat jarang pesepak bola kuliah sampai S-2. Apa pertimbangan Anda kuliah pascasarjana?

Saya ingin rehat dulu dari sepak bola dan mulai konsentrasi pada kuliah. Setelah lulus sarjana pada 2010, saya berniat meneruskannya di pascasarjana, tapi baru kali ini kesampaian. Di UNSA, saya tetap S-2 di FISIP.

Mengapa kuliah sampai program S-2?

Saya punya pertimbangan tersendiri. Saya ingin memiliki banyak opsi atau pilihan saat pensiun dari sepak bola. Saya bisa menjadi pelatih atau memilih menjadi birokrat atau bekerja di lembaga pemerintahan. Dengan disiplin ilmu sosial yang saya miliki, saya juga punya pilihan bekerja di swasta atau bisa menjadi dosen.

Apakah akan meninggalkan sepak bola saat usia belum memasuki masa pensiun bagi seorang kiper?

Tidak. Saya belum berpikir untuk pensiun. Rencananya, di putaran kedua kompetisi saya akan bergabung dengan salah satu klub. Tapi, rencana itu buyar karena kompetisi dihentikan. Siapa pun pasti kecewa dengan berhentinya kompetisi. Saya dan pemain lain serta pelatih sudah pasti kehilangan pekerjaan.

Ironis bila mendengar teman-teman mencari pekerjaan atau memulai usaha untuk menyambung hidup. Saya sendiri belum punya pekerjaan lain sehingga akhirnya mulai menghabiskan tabungan.


Editor :
Sumber : Harian BOLA


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X