Reaksi fan langsung dahsyat. Jersey Gerrard dibakar, protes digelar di depan Anfield, dan keluarganya mendapat teror.
Sang kapten menggambarkan momen tersebut sebagai saat-saat paling emosional yang menyerap banyak tenaganya.
Hampir satu dekade setelahnya, Gerrard akhirnya merasakan atmosfer juara Premier League. Tidak sebagai pemenang, tapi menjadi bagian pagar bagus di Stamford Bridge kala menyambut keluar tim Chelsea sang kampiun.
Gerrard melewati karier yang luar biasa sukses sebagai pemain. Tidak ada yang bisa merebut hal itu darinya. Istanbul 2005 layak menjadi pencapaian tertinggi sang pemain.
Namun, di antara beberapa prestasi lain, Chelsea jadi juara Premier League tiga kali dan dua kali tampil di Liga Champion, sekali menjadi juara, setelah Gerrard melayangkan permintaan transfer tersebut.
Wajarkah jika dalam di hatinya ada sedikit penyesalan meruak?
Editor | : | Firzie A. Idris |
Sumber | : | Harian BOLA |
Komentar