Teladan dan Pengalaman Pelatih
Brian T. Gearity dalam jurnal penelitian olah raga berjudul Poor teaching by the coach: a phenomenological description from athletes' experience of poor coaching (2011), melihat bahwa kepercayaan pemain menjadi kunci kemajuan sebuah tim.
"Pelatih yang pernah merasakan kemenangan atau kekalahan di level tertinggi sebuah kompetisi, akan bisa menstransfer pengalaman itu kepada pemainnya. Ia bahkan akan menambahkan analisis dan sintesis dari pengalaman itu untuk situasi serupa ketika melatih," tambah Gearity.
Defense, menjadi kunci utama Bandung Utama bisa ke peringkat keenam dari 12 tim. (Foto: Fernando Randy/BOLA)
Ocky Tamtelahitu, sejauh yang saya kenal sejak masih bermain bola basket di era M. Rifky dan Fictor G. Roring di Pelita Jaya dulu, adalah tipikal idealis dan pragmatis. Ocky juga dikenal pintar berfilosofi karena memang dia suka membaca dan berilmu. Ia pasti melihat sosok sang ayah, Ecky E.Tamtelahitu, dosen Universitas Negeri Jakarta dan salah satu pelatih bola basket ternama Indonesia.
Jika mengacu pada performa teknis Bandung Utama, pemilihan Ocky menjadi pelatih kepala adalah salah satu pilihan jitu. Sebagai playmaker/point guard nasional yang memiliki jam terbang tinggi di tim nasional, ia punya segudang referensi permainan dan segudang situasi permainan. Pas dengan pemaparan Brian T. Gearity di atas yang mengatakan "Winning coaches have long been thought of as knowledgeable and effective at providing instruction."
Ketika ia bisa membawa Bandung Utama menapaki peringkat 5, sebelum digeser Garuda Kukar di seri terakhir Surabaya, gelar Coach of the Year layak diperoleh Ocky. Tak mudah menaikkan kinerja sebuah tim bola basket dalam waktu singkat. Namun pengalaman dan pemahaman teori bisa menjawab tantangan itu.
Editor | : | Eko Widodo |
Sumber | : | - |
Komentar