media Inggris mengabarkan bahwa Jordan Henderson segera menandatangani kontrak baru dengan Liverpool.
Menurut BBC Sport, Henderson, yang kontraknya pada saat ini bakal berakhir pada medio 2016, setuju terikat lebih lama di Anfield sampai 2020.
Wakil kapten The Reds itu bakal mendapat kenaikan gaji, dari semula sekitar 55 ribu pound (1,06 miliar rupiah) menjadi 100 ribu pound (1,9 miliar rupiah) per pekan.
Tanda tangan kontrak baru diyakini bakal terjadi sebelum pekan ini berakhir.
Meskipun media-media Inggris meyakini berita ini, Liverpool masih menolak berkomentar. Setidaknya hal tersebut diklaim Press Association.
Apa yang mendasari Liverpool memilih bungkam memang tidak jelas. Namun, spekulasi lain terdengar bahwa Liverpool harus hati-hati karena mereka juga sedang mengurusi perpanjangan kontrak pemain selain Henderson.
Raheem Sterling adalah salah satu penggawa yang sedang Liverpool bujuk untuk memperbarui kontrak.
Bila melihat perjanjian saat ini, Si Merah seharusnya tidak perlu terburu-buru untuk mengamankan jasa pria berumur 20 tahun itu mengingat Sterling punya kontrak sampai pertengahan 2017.
Namun, sejumlah klub Eropa dikabarkan siap membajak Sterling andai pemain bertipikal menyerang itu memang mau meninggalkan Liverpool pada akhir musim ini.
Beberapa pekan terakhir, Sterling disebut-sebut menginginkan kenaikan gaji pada kontrak barunya.
Tidak tanggung-tanggung, ia berharap diupah sebesar 150 ribu pound (hampir 3 miliar rupiah) per pekan. Kenaikan yang sangat signifikan apabila mempertimbangkan bahwa gaji Sterling saat ini diperkirakan sebesar 40 ribu pound (771,2 juta rupiah) per pekan.
Gaji memang isu yang sensitif. Saat agen Sterling terang-terangan menolak kontrak baru lantaran cuma ditawarkan upah sebesar 100 ribu pound sudah menimbulkan kontra.
"Bagi seorang yang berusia 20 tahun sementara agennya membahas kontrak dengan Liverpool di area publik adalah memalukan," kata legenda klub, Jamie Carragher, pada ulasannya di Daily Mail baru-baru ini.
Apabila Sterling bergaji lebih tinggi dari Henderson, bukan mustahil hal tersebut menimbulkan kecemburuan dan kontra lebih banyak lagi.
Terlebih, Henderson digadang-gadang sebagai kapten Liverpool berikutnya setelah Steven Gerrard hengkang pada akhir musim ini.
Enggan menimbulkan kecemburuan antara dua awak penting tim, Liverpool melakukan pendekatan yang hati-hati kepada Henderson dan Sterling.
Jika salah sedikit, hubungan Henderson dan Sterling bisa saja retak. Liverpool jelas tidak menginginkan hal tersebut mempertimbangkan kolaborasi keduanya sudah menyatu, terutama musim ini.
"Henderson dan Sterling adalah masa depan Liverpool. Penting bagi kami untuk memberikan kontrak baru sesegera mungkin sebelum semuanya terlambat," begitu ucapan Gerrard kepada Sky Sports.
Editor | : | Theresia Simanjuntak |
Sumber | : | Harian BOLA (Penulis: Theresia Simanjuntak) |
Komentar