Di sinilah para kritik Setan Merah berkicau merdu. Hasil di West Ham kian membuktikan bahwa lini depan tim kendur.
“Saya mengharapkan jauh lebih banyak hal dari Setan Merah di di depan gawang dengan para penyerang yang Louis van Gaal miliki,” tutur John Hartson, eks striker Glasgow Celtic yang kini menjadi pandit BBC.
Hartson menyorot peran Di Maria sebagai penyerang lubang di belakang Robin van Persie dan Radamel Falcao.
Ia melihat bahwa Di Maria kesulitan mendapat ruang di tengah lapangan apalagi menghadapi barisan tengah dan belakang West Ham, suatu unit pemain-pemain besar.
Pemain sayap asal Argentina ini hanya menuntaskan dua dari lima usaha dribel, nol dari 10 umpan silang, nol duel udara, dan 1 dari lima sepak pojoknya.
Jika Di Maria diplot untuk menjadi penyuplai bola kepada RvP dan Falcao, hal tersebut tak berhasil.
Kombinasi operan terbanyak Di Maria adalah ke Daley Blind (7x). Jumlah itu berada di urutan ke-12 dari semua kombinasi pemain di Upton Park.
Tak hanya itu, Falcao juga kembali sulit menerapkan kukunya di kotak penalti. Tercatat, tidak ada satu pun dari 20 sentuhan sang striker pada babak pertama ia lakukan di kotak penalti.
“Pemain seperti Falcao, Van Persie, Wayne Rooney, dan Di Maria hampir tak berkutik,” tutur Big Sam lagi.
Bos Hammers itu bukan satu-satunya yang mengatakan hal serupa sepanjang musim ini.
Editor | : | Firzie A. Idris |
Sumber | : | Harian BOLA |
Komentar