Bila ingin menang, Australia kudu memanfaatkan problem di tubuh Kuwait. Pemecatan mendadak pelatih Jorvan Vieira beberapa pekan sebelum panggung Piala Asia 2015 bergulir masih mengusik psikologis Kuwait.
Pengganti Vieira, Nabil Maaloul, tidak memiliki prestasi yang layak dibanggakan. Penunjukkan sosok yang pernah membesut Tunisia itu masih menyisakan perdebatan di Kuwait.
selain itu, rumor bahwa pihak Kerajaan Kuwait berkuasa penuh atas pemilihan pemain untuk Piala asia 2015 ini berpotensi mengganggu kesatuan tim.
Guna membungkam Kuwait, Postecoglou kembali memakai skema andalan 4-3-3. Mengingat Australia masih mengandalkan punggawa veteran macam Tim Cahill (35) dan Mark Bresciano (34), menarik untuk dilihat apakah modul tersebut tidak menguras habis tenaga tim tuan rumah.
"Kami sadar para lawan akan mencoba menghentikan gaya sepak bola menyerang yang telah lama menjadi ciri khas kami," ujar Bresciano seperti diwartakan Yahoo Sport.
Editor | : | Theresia Simanjuntak |
Sumber | : | Harian BOLA (Penulis: Theresia Simanjuntak) |
Komentar