Mr. "I won ze World Cup", Frank Leboeuf, pernah memiliki rekan setim dan lawan yang merupakan para pemain hebat yang bisa dipilihnya menjadi personel tim impiannya. Zizou sampai tak dapat tempat!
Frank Leboeuf menggunakan formasi 4-3-1-2, berikut tim impiannya:
Kiper: Oliver Kahn
Keunggulannya adalah kekuatan. Ia sangat terlihat tak terkalahkan. Anda merasa gawang jadi sangat kecil dan langsung merasa bahwa mencetak gol ke gawangnya jadi tidak mudah.
Bek kanan: Dan Petrescu
Dia salah satu pemain yang merevolusi posisi full-back karena gayanya yang amat ofensif. Selain itu, Petrescu juga salah satu pesepakbola berteknik tinggi yang bermain di barisan pertahanan.
Bek tengah: Tony Adams
Adams adalah sosok yang menampilkan soliditas dan respek. Ia sangat dihormati di Inggris sehingga wasit pun segan bicara kepadanya. Pengambilan posisi, ketenangan, dan kekuatannya sangat memukau bagi saya. Dia juga pemimpin yang sangat hebat.
Bek tengah: Marcel Desailly
Desailly tak bisa menekel karena tak perlu melakukannya. Ia tak pernah terlambat. Tekel saya bagus karena saya pemain yang biasa-biasa saja. Dia tak perlu menekel karena ia sangat kuat sehingga tak bisa dilalui dengan mudah. Pengambilan posisi dan antisipasinya selalu tepat. Karena itu pulalah, ia bisa bermain sebagai glandang.
Bek kiri: Paolo Maldini
Maldini jelas pemain hebat--salah satu yang bisa melakukan segalanya. Karier panjang dan karismanya juga luar biasa. Kerendahan hati, kemampuan, dan daftar prestasinya menjelaskan kualitas dirinya. Ia sangat fenomenal. Penuh respek
Gelandang tengah: Didier Deschamps
Deschamps sangat sering merebut bola di lini tengah sebagai pemain no. 6. Dia sangat tahu apa yang bisa dan tak bisa ia lakukan. Ia juga sangat bisa memangaatkan kemampuannya. Saat berhasil merebut bola, ia langsung memainkannya dengan sederhana.
Gelandang kiri: Emmanuel Petit
Ia saya pilih karena kekuatan fisik, mental, dan karakter pemberontaknya. Saya menyukai caranya bermain. Dia bisa saling memahami dengan Deschamps, sehingga saya merasa mesti memasangkan mereka. Ia memiliki mental kuat dan teknik bagus.
Gelandang kanan: Steven Gerrard
Gerrard saat itu masih relatif muda, tapi saya sudah bisa melihat bahwa ia bisa sangat berkualitas. Akselerasi, kemampuan membaca permainan, teknik, serta fisiknya sangat mumpuni. Saya sudah duga ia akan jadi pemain hebat. Dia pemain terbaik dunia di posisinya saat ini.
Penyerang lubang: Gianfranco Zola
Zola bagaikan peri kecil yang bias mengubah laga dengan kemampuannya yang luar biasa. Ia bisa membuat perbedaan dan memberikan hal ekstra kepada timnya dan karena itulah saya lebih memilihnya ketimbang Zidane. Selama kurang lebih lima tahun kami menjadi rekan setim, Zola selalu menunjukkan apa yang bisa ia lakukan setiap minggu, meski saya tetap menganggap Zidane sebagai pemain yang hebat.
Striker: Mark Hughes
Mark adalah pemain yang paling mengesankan bagi saya selama di Inggris. Ia pemain yang kita bisa andalkan saat barisan pertahanan terancam. Anda hanya perlu memberikan bola kepadanya, dan ia bisa menahannya selama dua menit. Saya pernah melihatnya dikepung tiga bek lawan dan 10 detik kemudian mereka bertumbangan dan terkapar.
Striker: Thierry Henry
Henry benar-benar dahsyat. Saat ia mulai berlari ke arah Anda, Anda harus mulai mengejarnya meski ia masih 10 meter dari posisi Anda. Berbaliklah, lalu sprint karena jika ia berhasil mendorong bola melewati Anda, Anda tak akan berhasil mengejarnya. Anda harus mengantisipasi dan mencegahnya memutar badan.
Manajer: Arsene Wenger
Dia jelas manajer terhebat di dunia. Pesaingnya hanya Sir Alex Ferguson; aspek Prancis rasanya membuat saya lebih memilihnya. Saya mengenalnya ketika masih di Monaco dan terus mengikuti kiprahnya ketika ia ke Jepang dan Arsenal. Para pendukung tak akan mungkin melupakan semua yang ia lakukan bagi Arsenal.
Cadangan:
Zinedine Zidane
Ia fenomena luar biasa Prancis. Ia selalu bisa menjadi penentu, baik bagi Prancis maupun setiap klub yang pernah dibelanya.
John Terry
Saya memilihnya menjadi cadangan karena ia merupakan cadangan saya semasa di Chelsea. Ia sangat tenang sebagai pemain belakang. Saya bangga pernah bermain bersamanya.
Frank Lampard
Ia membuat sebuah lompatan besar dan sangat berkembang ketika bergabung dengan Chelsea. Ia adalah poros tim bersama Terry. Ia mencetak banyak gol dan sulit dihentikan.
sumber: FourFourTwo Indonesia
Editor | : | Dominico Tri Sujatmoko |
Komentar