"Saya akan membicarakannya bersama dewan pengawas WBC. Saat ini Wilder lah yang menginginkan pertarungan ulang berdasar mandat WBC. Jadi kami harus segera mengambil keputusan."
Bila batal, Wilder tampaknya akan menghadapi pertarungan wajib menghadapi penantang utama, Dominic Breazeale. Membalas tweet Fury, Wilder mengecam Fury.
"Anda bilang ingin pertarungan pemanasan lebih dulu. Saya tidak menyalahkan anda. Saya mungkin akan melakukan hal serupa bila saya melihat otak saya berhamburan di kanvas."
Fury membalas makian Wilder dengan menyebut,"Jika bertemu lagi, kali ini saya yang akan membantaimu."
Promotor juara dunia tinju asal Inggris lainnya, Anthony Joshua, Eddie Hearn, mengatakan keputusan Fury tidak berpengaruh kepada rencana pertarunbgan petinjunya dengan Jarrell Miller, 1 Juni mendatang.
Namun menurutnya, keputusan ini akan mempermudah terwujudnya pertarungan unifikasi gelar juara dunia tinju kelas berat antara Anthony Joshua dan Deontay Wilder.
View this post on Instagram
Editor | : | Imadudin Adam |
Sumber | : | Kompas.com |
Komentar