"Sebagai pemain profesional, wajar kalau mereka mendapat tawaran di luar lapangan," ujar Daniel melanjutkan.
Daniel Wenas berpendapat seharusnya Pacific Caesar bisa membicarakan masalah ini dengan para pemainnya, terutama mengingat status klub sebagai PT atau Perseroan Terbatas.
Baca Juga : Jelang Olimpiade 2020, PBSI Pastikan Berlaku Adil untuk Tommy Sugiarto
"Semua tim IBL berbentuk PT dan profesional. Tentu harus ada teguran lisan," kata Daniel Wenas.
"Di kontrak saya pun demikian. Kalau di Pacific aturan itu tidak ada, kontraknya berarti tidak sesuai standar. Sanksi tiga tahun itu menurut saya keputusan sepihak," ucap Daniel menambahkan.
Sebelumnya, Direktur Utama Pacific, Irsan Pribadi Susanto, menyatakan keputusan memberi sanksi untuk Indra dan Yerikho diambil setelah manajemen dan staf pelatih berdiskusi terlebih dulu.
View this post on InstagramTimnas U-22 Indonesia masih memiliki target untuk tahun ini. #timnasindonesia #timnas #timnasu22
Editor | : | Imadudin Adam |
Sumber | : | Kompas.com |
Komentar