Meski begitu, Fabio Quartararo bisa berjuang, bahkan mencetak lap tercepat pada balapan itu.
Tanpa ragu, pebalap muda asal Prancis berusia 19 tahun ini mengaku memang menjadikan Jorge Lorenzo sebagai pedomannya.
"Sulit untuk dikatakan, tetapi Anda harus bisa mengendarai motor Yamaha dengan agresif, juga lembut, kebetulan cocok dengan gaya saya," kata Fabio Quartararo.
Kadang-kadang Fabio Quartararo terlalu agresif dan melupakan pedomannya itu.
"Ketika mulai ngebut, saya merasa lebih terlalu agresif dan kurang lembut, sulit dikatakan, tapi itu kelemahannya, saya akan terus memperbaikinya," ungkap Fabio Quartararo.
"Saya harus melihat Jorge Lorenzo lebih sering lagi, dia sangat lembut saat mengendarai motor, saya selalu berpikir, ya seperti begitu cara mengendarai motor," tandas Fabio Quartararo.
Cara mengendarai Jorge Lorenzo yang lembut bisa menjadi solusi permasalahan motor Yamaha yang bannya cepat rusak.
Dengan gaya membalap lebih lembut, ban bisa lebih awet.
Editor | : | Taufik Batubara |
Sumber | : | GridOto.com |
Komentar