Valentino Rossi finis di urutan ketiga pada musim 2018.
Flavio Fratesi, direktur klub penggemar resmi Valentino Rossi, mengatakan: "Bahkan usai memenangi segalanya dan setelah bertahun-tahun, Valentino Rossi masih berlatih dan berlari dengan semangat dan energi yang sama dengan yang dimilikinya di awal karier."
Flavio Fratesi menambahkan, "Meski tak banyak menang dalam beberapa tahun terakhir, orang-orang tetap mencintai dan mengikuti Valentino Rossi lebih banyak lagi karena dia telah menjadi simbol fundamental untuk olahraga ini."
Bahkan, setelah cedera yang mengerikan, Valentino Rossi belum menyerah.
Yang paling menonjol adalah ketika Valentino Rossi membalap di MotoGP Aragon 2017 hanya 21 hari setelah menderita patah kaki ganda, meski harus memakai tongkat untuk berjalan.
Luar biasa, Valentino Rossi finis di urutan kelima MotoGP Aragon 2017.
Valentino Rossi memang tak memenangi satu seri balapan pun pada MotoGP 2018, tetapi masih mampu berada di peringkat ketiga secara keseluruhan, bersaing dengan pebalap yang lebih muda hampir setengah usianya.
Banyak yang mengatakan Valentino Rossi adalah salah satu pebalap MotoGP terbaik sepanjang masa, setara dengan Giacomo Agostini dan Mick Doohan, terutama dengan sembilan gelar dan rekor 89 balapannya menang di kelas MotoGP.
JUARA TERBANYAK GRAND PRIX DI SEMUA KELAS
Editor | : | Taufik Batubara |
Sumber | : | BBC.com |
Komentar