"Sepertinya ada yang berubah di Yamaha dan kami punya beberapa insinyur dari Jepang, tetapi juga dari Eropa dan Italia. Saya pikir kami bisa lebih kuat," ujar pria yang masuk ke musim 24-nya balapan ini.
2. Start Musim Prima
Valentino Rossi menjalani start musim brilian dengan meraih posisi runners up pada dua seri terakhir. Musim lalu, Rossi hanya pernah finish sekali di posisi kedua.
Betul, Rossi pernah menjalani start serupa pada 2017 sebelum menderita di Eropa dengan hanya finish sekali di podium (walau itu adalah finish pertama di Assen, terakhir kali Rossi menjadi pemenang seri) dari delapan balapan.
Namun, musim ini ia jauh lebih konsisten dengan start di posisi grid ke-14, empat, dan dua pada tiga balapan awal. Musim lalu, The Doctor start di posisi delapan, ke-11, dan lima.
Ia pun punya catatan bagus di Sirkuit Jerez, Spanyol, yang akan menjadi venue balapan seri keempat MotoGP 2019. Rossi telah sembilan kali menjadi tercepat di Jerez di semua kelas.
Baca Juga : Aspek Keamanan soal Wacana MotoGP Meksiko Bikin Rossi Berikan Komentar
"Kami perlu mengambil poin-poin dan hasil-hasil ini sembari mendorong Yamaha untuk terus mengembangkan motor. Biasanya, semua tim meningkatkan diri pada paruh kedua musim," tuturnya.
"Saya sangat kompetitif pada ketiga balapan tahun ini. Di Qatar saya juga kencang. Hal terpenting adalah melanjutkan kerja bagus ini," ujarnya.
Editor | : | Firzie A. Idris |
Sumber | : | Motorsport Week, GP One |
Komentar