Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Indonesia Juara Dunia di IFSC Climbing Chongqing, China

By Imadudin Adam - Minggu, 28 April 2019 | 10:50 WIB
Atlet Jateng, Alfian M Fajri (biru), dan Fatchur Roji (hijau) di disiplin speed nomor pertandingan c
hidayati
Atlet Jateng, Alfian M Fajri (biru), dan Fatchur Roji (hijau) di disiplin speed nomor pertandingan c

Sementara itu untuk nomor women’s speed world record, medali emas diraih oleh atlet asal China, YiLing Song dengan catatan waktu 7,673 detik. Medali perak diraih oleh atlet Polandia, Aleksandra Rudzinska yang mengalami fall di babak big final.

Untuk medali perunggu diraih oleh atlet asal Rusia, Iuliia Kaplina dengan catatan waktu 8,429 detik. Kaplina berhasil mengalahkan atlet Prancis Anouck Jaubert yang mengalami fall.

Atlet putri andalan Indonesia, Aries Susanti Rahayu, gagal melaju ke babak semi final. Aries dikalahkan oleh Anouck Jaubert dari Prancis dengan selisih skor tipis 0,02 detik. Aries menorehkan waktu 7,429 detik sedangkan Jaubert 7,400 detik.

Atlet putri Indonesia lainnya, Nurul Iqamah, gagal di babak perdelapan final melawan Rudzinska. Nurul menorehkan catatan waktu 8,724 detik sedangkan Rudzinska 7,742 detik.

Sebelumnya pada 2018, Aries meraih gelar juara dunia pertamanya di IFSC Worldcup Chongqing. Video aksinya berlaga di babak final beredar luas dan sejak saat itulah julukan spiderwomen melekat padanya.

Menanggapi hasil pertandingan malam ini, pelatih Timnas Panjat Tebing Hendra Basyir mengaku bersyukur atas prestasi yang diraih Alfian. Namun dia mengakui, secara umum performa anak asuhnya kali ini kurang optimal. Fokus latihan yang harus dibagi antara speed, lead, dan boulder, tentu saja bukan hal yang mudah bagi para atlet.

“Memang secara hasil kita alhamdulillah bisa juara dunia kali ini untuk di putranya cuma secara overall performa kita belum maksimal,” ujarnya.

Coach Hendra menyebut, seperti Kejuaraan Dunia di Moscow beberapa waktu lalu, targetnya kali ini adalah mempertahankan keunggulan di speed, sekaligus meminimalisir margin dari kelemahan di lead dan boulder.

 
 
 
View this post on Instagram

Akankah Juergen Klopp berakhir seperti kelima pelatih lainnya? #klopp #juergenklopp #YNWA #liverpool #premierleague #gridnetwork

A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Imadudin Adam
Sumber : FPTI


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X