JUARA.NET - Duet Chan Peng Soon/Goh Liu Ying berhasil meraih titel juara New Zealand Open 2019 setelah mengalahkan ganda campuran Indonesia, Praven Jordan/Melati Daeva Oktavianti.
Kemenangan pasangan ganda campuran senior asal Malaysia tersebut berhasil diraih setelah melalui pertarungan tiga gim yang disertai beberapa momen menegangkan.
Dalam pertandingan yang berlangsung satu jam 24 menit itu, Chan/Goh menang 21-14, 16-21, 29-27, di Eventfinda Stadium, Auckland, Selandia Baru.
Baca Juga : Berita MotoGP - Kinerja Ban Depan Jadi Sorotan Alex Rins
Chan Peng Soon pun mengaku bahwa kemenangannya bersama Goh Liu Ying di New Zealand Open 2019 tersebut sangat berarti.
Pasalnya, turnamen kategori BWF World Tour Super 300 merupakan turnamen pertama dalam periode pengumpulan poin menuju Olimpiade Tokyo 2020.
Bahkan, tidak sedikit pemain-pemain top 10 besar dunia dari berbagai nomor yang turut berkompetisi.
Baca Juga : Berita MotoGP - Rossi Akui Marc Marquez Adalah yang Terbaik, Ini Katanya!
"Saya senang kami berhasil jadi juara. Kemenangan ini sangat istimewa karena kami dapat mengantongi poin penuh dari turnamen pertama kualifikasi Olimpiade ini," kata Chan dilansir JUARA.net dari The Star.
"Saya tidak yakin apakah pertandingan tersebut merupakan yang paling sulit dalam karier kami, tetapi yang pasti kemenangan ini akan selalu kami ingat," sahut Goh.
Ketenangan dan pengalaman dari Chan/Goh memang patut diapresiasi.
Pasalnya, pada gim ketiga mereka sempat tertinggal jauh 13-17 dan delapan kali memaksakan adu setting dengan Praveen/Melati, sebelum akhirnya memenangi laga.
Dengan kemenangan fantastis tersebut, Chan/Goh tentu semakin percaya diri jelang perburuan gelar pada tiga turnamen BWF selanjutnya yakni Australian Open 2019, US Open 2019 Indonesia Open 2019.
Baca Juga : Berita MotoGP - Terlalu Mendominasi, Ternyata Marc Marquez Ungkap Fakta Mengejutkan!
"Kami telah mendapatkan dorongan kepercayaan diri yang sangat tepat ketika menghadapi paruh kedua tahun 2019 yang sulit," ungkap Goh.
"Kami bersiap menghadapi tantangan sulit di turnamen mendatang, di mana kami perlu mempertahankan poin karena pencapaian tahun lalu," ucap Goh melanjutkan.
"Kami memenangi US Open 2018, kemudian menjadi runner-up di Australian Open 2018, dan Indonesia Open 2018," ucap dia lagi.
Editor | : | Firzie A. Idris |
Sumber | : | The Star |
Komentar