Alhasil, Paoloni pun mengambil langkah lebih ekstrem dengan meracuni botol minum rekan-rekan setimnya sebelum pertandingan.
Penyelidikan lebih lanjut menunjukkan bahwa sang kiper hanyalah sebagian kecil dari skandal sepak bola terbesar setelah Calciopoli.
Penangkapan dilakukan di lebih dari 10 kota di seantero Italia. Beberapa nama besar yang terseret adalah legenda Lazio, Giuseppe Signori, dan kapten Atalanta, Cristiano Doni.
"Pada awalnya terlihat cuma hanya beberapa laga dan kemudian kami menyadari bahwa ini adalah sistem global," tutur jaksa penuntut umumt, Roberto Di Martino, kepada Associated Press.
Stefano Palazzi, penuntut dari federasi sepak bola Italia menjatuhkan hukuman lima tahun kepada Paoloni, sama dengan Signori walau ketika itu sang striker telah pensiun.
Cristiano Doni mendapat hukuman 5 1/2 tahun dan Atalanta mendapat pengurangan poin.
Sampai hari ini, Marco Paoloni bersikeras kalau ia tidak melakukan hal yang dituduhkan kepadanya.
"Saya bertaruh dan meninggikan hasil-hasil yang kami dapat agar mengusir para pemberi pinjaman. Namun, saya tak pernah mengatur hasil laga atau meracuni teman-teman setim. Bagaimana saya bisa melakukan itu?" ujarnya kepad Sportmediaset.
Editor | : | Firzie A. Idris |
Sumber | : | Berbagai Sumber |
Komentar