Ketika Weaver masuk ke lapangan, David James, kiper utama City, membuka sarung tangannya dan memakai baju pemain biasa dengan nomor 1-James.
Baca Juga: Momen Langka! Dua Petinju ini KO Disaat yang Sama
Ia lalu berpindah posisi sebagai striker.
"Saya duduk di rumah sehari sebelum laga dan berpikir, 'apa yang harus saya lakukan apabila laga masih imbang hingga menit-menit akhir dan kami perlu memainkan bola lambung ke depan?'" jelas Pearce seusai laga, seperti dikutip JUARA.net dari Guardian.
"Saya punya striker bagus dalam diri Jon Macken. Ia kecewa tetapi saya perlu orang yang bisa menggoyahkan mereka. Ternyata berhasil, semua orang goyang... kami dan mereka," lanjutnya.
James membuat kacau segera setelah masuk. Pergerakannya kikuk dan ia menyerang semua bola udara, melabrak semua yang menghalanginya.
Antara lain, ia salah menembak bola dan setidaknya dua kali melakukan tekel telat ke pemain lawan.
"Mungkin wajar mengatakan bahwa ada sedikit bagian dari diri saya di kaki para pemain Middlesbrough," ujar David James mengakui permainan kasarnya ketika itu, pada wawancara di situs Manchester City beberapa tahun kemudian.
"Bisa jadi apabila itu bukan laga terakhir musim, saya akan dikartu merahkan dalam 3 menit pertama."
Perjudian ini hampir berhasil karena di tengah-tengah serangan James yang kacau-kacauan itu, Man City mendapat penalti di injury time setelah umpan silang Joey Barton mengenai tangan bek Franck Quedrue.
Sayang, penalti Robbie Fowler masih bisa diselamatkan oleh Mark Schwarzer dan City harus puas dengan hasil 1-1.
Jersey David James sekarang bisa Anda lihat di museum Manchester City.
Editor | : | Firzie A. Idris |
Sumber | : | Guardian |
Komentar