"Tunggal putra junior Korea Selatan belum ada yang siap naik level. Jadi kami harus segera berbenah dan mulai membicarakan itu."
"Para junior saya memang telah bekerja keras, tetapi level mereka masih belum mencapai tingkat terbaik," kata pemain 31 tahun ini melanjutkan.
Baca Juga: Jonatan Christie Ungkap Rahasia Grafik Penampilan yang Meningkat
Saat ini Son Wan-ho memang menjadi tumpuan utama tunggal putra Negeri Ginseng.
Pasalnya, pemain di bawah angkatan Son seperti Heo Kwang-hee dan Jeon Hyeok-jin masih belum menunjukkan kelas mereka di kancah turnamen internasional.
Bahkan Jeon Hyeok-jin yang dulunya pernah meraih medali perak Kejuaraan Asia Junior 2013 dan sempat menduduki peringkat 18 dunia, kini justru menghilang.
Turnamen terakhir yang diiktui pemain 23 tahun tersebut adalah All England Open 2018.
Baca Juga: Blibli Indonesia Open - Ini Harga dan Cara Beli Tiket Pertandingan
Sementara pada nomor tunggal putri, Korea Selatan bisa sedikit bernafas lega lantaran memiliki talenta muda bernama An Se-young yang menarik banyak perhatian.
Apalagi saat Korea Selatan berhadapan dengan Taiwan di Piala Sudirman 2019, An Se-young berhasil menundukkan tunggal putri nomor satu dunia saat ini, Tai Tzu Ying.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | Badminton Times |
Komentar