Pada sisi lain, menurut Misbun Sidek, untuk menjadi seorang pemain tunggal putra yang hebat dan istimewa, sang atlet harus mampu mengeluarkan segala kemampuan yang dimilikinya hingga mencapai tingkat 95 persen.
Padahal, menurut Sidek, rata-rata pemain tunggal putra Negeri Jiran saat ini hanya mampu menampilkan kemampuan sekitar 85-90 persen.
Baca Juga: Jadwal MotoGP Catalunya 2019 - Seri Historis di Sirkuit Montmelo
"Pemain harus mampu bermain dengan kemampuan mereka hingga tingkat 95 persen untuk jadi pemain top," ucap dia.
"Sementara itu, kebanyakan dari pemain sekarang hanya bisa mencapai sekitar 85-90 persen. Termasuk Kento Momota (Jepang), Chen Long (China), dan Chou Tien Chen (Taiwan) yang bermain hingga 92 persen saja," kata Sidek.
Baca Juga: Bos Petronas Yamaha SRT Bicara Nama-nama Rider MotoGP Sebelum Rekrut Fabio Quartararo
"Bagi saya, sejauh ini hanya ada empat pemain yang masuk dalam tingkat 95 persen tersebut. Mereka adalah Lee Chong Wei, Lin Dan (China), Taufik Hidayat (Indonesia) dan Peter Gade (Denmark)," tutur dia lagi.
"Alasan kenapa pemain era sekarang ini belum mencapai tingkat itu dan sangat harus bekerja keras adalah mungkin diakibatkan oleh jadwal turnamen yang sangat padat," tutur Sidek.
"Gaya bermain mereka juga sangat intens (banyak mengandalkan power)," ujar pelatih berusia 59 tahun tersebut.
Misbun Sidek adalah sosok pelatih yang mengantarkan Lee Chong Wei meraih medali perak Olimpiade pertama (Olimpiade Beijing 2008) dari total tiga raihan yang pernah direngkuhnya.
Editor | : | Diya Farida Purnawangsuni |
Sumber | : | The Star |
Komentar