"Kedua, dari fokusnya Jonatan dan (ketiga) seberapa besar ambisinya untuk raih gelar. Tiga hal ini paling penting buat Jonatan," kata pelatih yang disapa koh Hendry tersebut.
Sebelum berhasil meraih gelar perdana di New Zealand Open 2019, Jonatan sendiri telah beberapa kali membuat kejutan besar, tepatnya pada turnamen Singapore Open 2019, awal April lalu.
Baca Juga: Laga Comeback Carolina Marin Berpeluang Tersaji pada Kejuaraan Dunia 2019
Pada turnamen Super 500 tersebut, Jonatan berhasil menyingkirkan dua unggulan yakni Kento Momota (Jepang) dan Viktor Axelsen (Denmark).
Hendry Saputra pun menyebut bahwa semakin kesini, teknik pukulan Jonatan sudah lebih baik dan jarang melakukan kesalahan sendiri.
"Kalau dibilang main lebih safe, memang kalau ketemu kompetitor dia, rata-rata memang sudah lebih safe," ujar Hendry.
Baca Juga: Duet Ko Sung-hyun/Shin Baek-cheol Bidik Olimpiade Tokyo 2020
"Dari beberapa stroke pukulan yang biasanya dia nggak yakin, sekarang lebih berani diterapkan dan menguntungkan, dari pukulan tipuan, atau ubah-ubah arah pukulan. Dari strategi pun sudah lebih baik," ucap Hendry melanjutkan.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | Badminton Indonesia |
Komentar