Baca Juga: Tunggal Putra Indonesia Bisa Juarai Indonesia Open 2019, Asalkan...
"Rinov/Mentari pasti tampil lebih lepas karena berhadapan dengan kita yang lebih senior dan lebih diunggulkan," ucap Gloria.
"Target kita paling tidak dapat hasil yang lebih baik dari tahun lalu, babak semifinal. Pengalaman dan status unggulan kita jadikan motivasi untuk lebih percaya diri saja," kata dia melanjutkan.
Meski dibekali modal yang mumpuni, Gloria sendiri tak mau meremehkan siapapun calon lawan mereka.
Apalagi, performa Rinov/Pitha sendiri juga tak bisa dipandang sebelah mata seusai mereka berhasil meraih gelar runner-up Swiss Open 2019, pada Maret lalu.
"Di lapangan nggak ada yang tahu, apalagi pertandingan di Indonesia banyak kejutan. Untuk mengatasi beban, kita coba lebih rileks, positive thinking saja dan berusaha maksimal di lapangan," ujar Gloria.
Baca Juga: Wiranto Sebut Penyelenggaraan Indonesia Open Kerap Dapat Pujian
"Soal yakin sih harus yakin bisa mengatasi. Harus tetap optimis. Di Istora pasti pendukungnya ramai. Kalau buat saya sih penonton mau dukung siapa saja nggak apa-apa, yang penting dukung Indonesia,” kata Gloria lagi.
Selain kedua pasangan tersebut, Indonesia sendiri juga mengirim empat wakil ganda campuran lainnya pada turnamen BWF World Tour Super 100- tersebut.
Mereka adalah Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti, Alfian Eko Prasetya/Marsheilla Gischa Islami, Tontowi Ahmad/Winny Oktavina Kandow dan Ronald/Annisa Saufika.
Editor | : | Imadudin Adam |
Sumber | : | Djarum Badminton |
Komentar