"Saya sudah komunikasikan dengan binpres (bidang Pembinaan dan Prestasi PBSI), agar Ketut/Tania diberikan turnamen yang mereka bisa ikuti,"
"Kalau (peringkatnya) masuk, ya kami ikutkan," ucap Eng Hian melanjutkan.
Laga debut Ketut/Tania bakal tersaji pada salah satu turnamen Wolrd Tour Super 100, Russian Open 2019, yang bakal bergulir secara bersamaan dengan Indonesia Open 2019.
Disebutkan oleh Eng Hian, keputusan untuk mendaftarkan Ketut/Tania pada Russian Open 2019 dikarenakan mereka lebih berpeluang untuk membawa pulang gelar juara.
Baca Juga: Ganda Campuran Malaysia Patok Target Tinggi di Kejuaraan Dunia 2019
"Ketut/Tania lebih berpeluang dapat gelar di Russian Open, saya harap mereka dapat pedenya, feel-nya dan poinnya bertambah," jelas Eng Hian.
"Sebetulnya dengan kualitas mereka, kalau ikut Indonesia Open dan misalnya kalah di babak awal, mereka nggak akan kalah mudah,"
"Tapi saya rasa untuk psikologis mereka yang baru dipasangkan, akan lebih baik untuk ikut di Rusia Open dulu," ucap pelatih berusia 42 tahun tersebut.
Pada turnamen tersebut, Ketut/Tania langsung status unggulan kelima dan mendapatkan bye di babak pertama.
Di babak kedua, mereka akan melawan pemenang antara laga derbi tuan rumah, Ekaterina Khmelj/Polina Makkoveeva atau Victoria Slobodyanyuk/Elizaveta Tarasova.
Selain Ketut/Tania, PBSI juga memasangkan kombinasi baru lewat nama Ribka Sugiarto/Siti Fadia Silva Ramadhanti dan Agatha Imanuela/Virni Putri.
Editor | : | Imadudin Adam |
Sumber | : | Badminton Indonesia.org |
Komentar