Walau demikian, tak semua badan olahraga dunia menerima keputusan WADA. Salah satunya adalah IAAF, federasi internasional atletik, masih mempertahankan skorsing kepada para atlet Rusia tersebut.
Baca Juga: Greysia/Apriyani Masih Jadi Andalan di Indonesia Open 2019
Skandal doping ini meruak pada Desember 2014 ketika sebuah acara dokumenter Jerman menuduh bahwa 99 persen atlet Rusia bersalah melakukan doping.
Dugaan akan adanya doping yang disponsori oleh negara naik pada November 2015. Rusada (Badan Anti Doping Rusia) dinyatakan tak lagi aktif.
Mantan bos laboratorium anti doping Moskow, Grigory Rodchenkov, menjadi pembocor dan mengatakan bahwa lusinan atlet Rusia di Olimpiade Musim Dingin di Sochi 2014 melakukan kecurangan.
Pada Februari 2018, Rusia diskors dari Olimpiade Musim Dingin di Korea Selatan walau 169 atlet yang terbukti bersih diizinkan berkompetisi di bawah bendera netral.
Editor | : | Firzie A. Idris |
Sumber | : | AFP |
Komentar